Jumat, 19 Juni 2015

Kakek Cerdik







Diawali pada jaman dahoeloe kala..

Kakek tua-renta bersama cucunya(10 thn) bepergian ke Negri “Nunjauh” melintasi empat Negri berpadang pasir dengan seekor Keledai kurus. Diawal perjalanan mula-mula sang cucu menunggangi keledai tersebut sampai di Negri Pertama dan disambut oleh penduduk dengan kata makian yg ditujukan pada sang cucu “Cucu durhaka, teganya menyiksa sang kakek renta berjalan ditriknya panas matahari”, ….no coment.., “gantian donk , giliran Kakek sekarang naik keledai ke Negri Kedua”..sesampai di Negeri Kedua disambut cacian penduduk ” Kakek kurang ajar , udah bau pasir (alias ajal hampir tiba), enak aja naik keledai sendirian…no coment..kemudian kata kakek ” Yuk..naik berdua menuju Negri Ketiga..”, Tiba di Negri Ketiga disambut yel..yel..”sadis banget nih Kakek and Cucu,..tidak berprikeledaian, nyiksa binatang yang udah kuyus..”…no coment…lanjut cerita untuk menuju Negri Berikutnya , sang Kakek mengajak cucunya berdua menggusung sang keledai melintasi padang pasir untuk melanjutkan perjalannya.., sesampai di Negeri Keempat …disambut dengan caka lele(tarian rakyat modern dijaman itu) sambil diteriaki..” Orang Gila..Orang Gila”… no coment.., sasampai di gubuk , sang cucu bertanya pada sang kakek ” kok.. tanggapan orang macam-macam ya..kek!!?”, jawab kakek ” biarin aje.., emank nya gue pikirin, seandainya pun kita hanya menarik keledai .. pasti mereka katakan..Kakek dan Cucu adalah binatang yang lebih goblok dari keledai”……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar