Minggu, 21 Juni 2015

Hari Reformasi



21 Mei: Peringatan Hari Reformasi

Tanggal 21 Mei 1998, Presiden Republik Indonesia Ke-2, Haji Muhammad Soeharto, mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri tersebut didorong oleh demontrasi besar-besaran berbagai organ aksi mahasiswa di berbagai wilayah Indonesia. Demonstrasi tersebut pun dipicu oleh krisis finansial Asia dan ketidak puasan masyarakat terhadap pemerintahan Soeharto

Terlebih lagi, Tragedi Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998 membuat pemerintahan Soeharto semakin disorot dan memicu Kerusuhan Mei 1998 sehari setelahnya. Di bawah tekanan besar dari dalam dan luar negeri, akhirnya Soeharto, yang telah menjabat sebagai presiden Republik Indonesia selama 32 tahun mengundurkan diri dan menyerahkan jabatannya kepada Wakilnya saat itu, yaitu B. J. Habibie.

pengunduran-diri-soeharto-reuters1 reformai1

 

Suasana pengunduran Soeharto (sumber : wordpress.com)

Tanggal 21 Mei 1998 pun dijadikan sebagai hari dibukanya era reformasi di Indonesia. Jadi, warga Indonesia memperingati 21 Mei sebagai Peringatan Hari Reformasi. (**)

26 Maret 1968: Soeharto menggantikan Soekarno sebagai Presiden Indonesia

Presiden pertama Indonesia Soekarno menerbitkan Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar yang antara lain isinya adalah menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan menjaga kewibawaannya. Jend. Besar TNI Purn. Haji Moehammad Soeharto, (ER, EYD: Suharto) (lahir di Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta, 8 Juni 1921 – wafat di Jakarta, 27 Januari 2008 dalam umur 86 tahun) adalah Presiden Indonesia yang kedua, menggantikan Soekarno, dari 1967 sampai 1998.

Sebelum menjadi presiden, Soeharto adalah pemimpin militer pada masa pendudukan Jepang dan Belanda, dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal. Setelah Gerakan 30 September, Soeharto menyatakan bahwa PKI adalah pihak yang bertanggung jawab dan memimpin operasi untuk menumpasnya. Operasi ini menewaskan lebih dari 500.000 jiwa.

 

Soeharto kemudian mengambil alih kekuasaan dari Soekarno, dan resmi menjadi presiden pada tahun 1968. Ia dipilih kembali oleh MPR pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998. Pada tahun 1998, masa jabatannya berakhir setelah mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei tahun tersebut, menyusul terjadinya Kerusuhan Mei 1998 dan pendudukan gedung DPR/MPR oleh ribuan mahasiswa. Ia merupakan orang Indonesia terlama dalam jabatannya sebagai presiden. Soeharto digantikan oleh B.J. Habibie. (*[UNIKNYA.COM]*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar