Sabtu, 20 Juni 2015

Pesan Rasullullah “Menyambut Bulan Ramadhan”



Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.






Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.

Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”

Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.

Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”

“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”

“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan ( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”

“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”

Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”

“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”

“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.”

“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”

“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).

========

Menyambut bulan suci Ramadhan memang tdk harus ramai-ramai bikin acara ini & itu. Karena esensi Ramadhan memang bukan keramaian, melainkan kebahagiaan karena ada bulan dimana kita bisa byk melakukan amal kebaikan yg lebih.
Jadi esensi menyambut bulan Ramadhan adl bersiap-siap utk bertempur mendapatkan kesempatan mencari pahala sebesar-besarnya. Dan waktu yg lbh tepat utk beramal sebaik-baiknya memang Ramadhan, lantaran beberapa alasan, antara lain:

Amal-amal digandakan di bulan Ramadhan


Sehingga amal yg sama kita kerjakan di bulan lain akan diganjar dgn lbh besar bila dilakukan di bulan Ramadhan. Dalam salah satu hadits disebutkan:

عَنْ سَلْمَان الفَارِسِيdمَرْفُوعاً : مَنْ تَطَوَّعَ فيِ شَهْرِ رَمَضَان بِخَصْلَةٍ مِنْ خِصَالِ الخَيْرِكَانَ كَمَنْ أَدَّى فَرِيْضَةً فِيْمَا سِوَاُه، وَمَنْ أَدَّى فِيْهِ فَرِيْضَةً كَانَ كَمَنْ أَدَّى سَبْعِيْنَ فَرِيْضَةً فِيْمَا سِوَاهُ

Dari Salman Al-Farisy radhiyallahu ‘anhu yg diriwayatkan secara marfu’, “Siapa yg mengerjakan amal sunnah meski kecil, sama seperti orang yg mengerjakan amal fardhu. Siapa yg mengerjakan amal fardhu, seperti mengerjakan 70 amal fardhu.”(Hadis Riwayat: Al-Baihaqi)

عَنْ أَنَسٍ  مَرْفُوعاً: أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ صَدَقَةٌ فيِ رَمَضَان

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu yg diriwayatkan secara marfu’, “Sedekah yg paling afdhal adl yg diberikan di bulan Ramadhan.” (HR Tirmizy)

Kesempatan beramal kecil tapi diganjar dgn pahala yg besar jarang-jarang terjadi. Bulan Ramadhan ini ibarat bulan diskon gede-gedean atau cuci gudang. Bagaimana kita tdk bergembira?

Setan dibelenggu di bulan Ramadhan


Sehingga kita punya lahan yg lbh luas utk mengisinya dgn berbagai amal kebajikan. Untuk selama sebulan, syetan akan tdk kebagian lapak.
Tentu kita gembira dgn datangnya Ramadhan, karena musuh kita berkurang jumlahnya & kita bisa puas-puaskan utk beramal shalih, berdakwah, mencari ilmu & mengajarkannya. Kesempatan syetan ‘cuti’ sebulan penuh ini hanya terjadi di bulan Ramadhan, bagaimana kita tdk bergembira?

Ramadhan bulan yg menjauhkan dari neraka


Mungkin ada sebagian orang yg berkomentar bahwa sbg muslim, kita memang pasti masuk surga. Tetapi tetap saja kalau lbh byk dosa harus mampir dulu ke neraka.

Nah, di dalam bulan Ramadhan ini, Allah Subhanahu wa ta’ala menjanjikan amal-amal yg bisa membuat orang akan terhindar dari api neraka. Amal itu adala memberi ifthar kpd orang yg puasa. Mereka yg melakukannya dijanjikan akan selamat dari api neraka.

Ramadhan adl bulan yg punya nilai historis tinggi


Di antaranya bulan Ramadhan adl bulan diturunkannya Al-Quran pertama kali ke muka bumi. Dimana ibadah di malam qadar dinilai lbh baik dari seribu bulan.

Selain itu di bulan Ramadhan juga terjadi byk peristiwa historis yg tdk kalah pentingnya. Buat umat Islam di Indonesia, sejarah kemerdekaan tahun 1945 bertepatan dgn bulan Ramadhan.
Sedangkan di dunia Islam secara keseluruhan, di bulan Ramadhan terjadi byk peristiwa besar, antara lain

  • Perang Badar Al-Kubra (17 Ramadhan 2 H – 13 Maret 623 M)

  • Pembebasan kota Makkah/Fathu Makkah (21 Ramadhan 8 H – 11 Januari 630 M)

  • Bebasnya Mesir & masuknya dakwah Islam di bawah pimpinan Amru bin Al-Ash (1 Ramadhan tahun 2 H – 26 Pebruari 624 M)

  • Perang Tabuk (8 Ramadhan 9 H – 18 Desember 630 M)

  • Bebasnya Baitul Maqdis & diserahkan kuncinya kpd Khalifah Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu (13 Ramadhan 15 H – 18 Oktober 636M)

  • Kemenangan umat Islam atas dinasti Sasanid, penguasa Persia setelah berhasil membunuh Kaisar Yazdajar III & berakhirnya kemaharajan Persia (23 Ramadhan 31 H – 625 M)

  • Peristiwa tahkim dimana Ali & Mu’awiyah radhiyallahu ‘anhuma berdamai (3 Ramadhan 37 H – 11 Pebruari 658 M)

  • Bebasnya negeri Sind dari pasukan India di bawah pimpinan Muhammad bin Al-Qashim (6 Ramadhan 63 H – 14 Mei 682 M)

  • Awal bebasnya negeri Andalusia di bawah pimpinan Tarif bin Malik Al-Barbari (1 Ramadhan 91 H – 710 M)

  • Berdirinya Daulah Abbasiyah, khilafah kedua setelah Daulah Umayah (2 Ramadhan 132 H – 13 April 750 M)

  • Bebasnya Byzantium dalam perang Amoria di bawah pimpinan langsung khalifah Al-Mu’tashim billah, setelah mendengar wanita yg ber-istighatsah karena mengalami pelecehan seksual (6 Ramadhan 223 H – 31 Juli 838 M)

  • Berdirinya Daulah Abbasiyah II di Spanyol (12 Ramadhan 331 H – 9 Mei 943 M)

  • Peletakan Batu Pertama Universitas Al-Azhar Mesir sbg masjid & universitas (14 Ramadhan 359 H – 20 Juli 970 M) 19 Ramadhan 1375 M


Ramadhan bulan surga


Umat Islam benar-benar digiring utk masuk surga di bulan Ramadhan. Sebab mereka diwajibkan berpuasa & utk orang yg puasa sudah disediakan pintu khusus di surga yaitu bab Ar-Rayyan.
Demikian juga puasa itu menganjurkan kita utk bersabar, & ganjaran utk orang yg sabar adl surga.

Semangat Kebersamaan Dalam Taat


Ada semangat kebersamaan & ephoria utk beribadah ritual yg lbh besar dibandingkan di luar Ramadhan.

Baca juga ” Berbenah diri menyambut Bulan Ramadhan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar