Minggu, 21 Juni 2015

Negara Mayoritas Islam



Sungai yang mengalir dan bermuara ke laut tersebut merupakan wadah tersendiri dengan berbagai sifat dan kerateristik untuk mengalirkan Air (yang juga mempunyai sifat dan kerateristik tersendiri)  ke Laut

Kalau Islam bagaikan Lautan yang sangat luas tak bertepi , maka  sungai ibarat aliran- aliran dalam Islam dan Air itu sendiri adalah Ummatnya

Aliran- aliran yang sesat diibaratkan sungai yang mengalirkan Air tetapi tak kunjung bermuara ke laut, mungkin karena kekeringan atau mendapat hambatan lainnya atau dibendung dan membentuk suatu waduk tersendiri.

Adakah masing Air di sungai itu mempertentangkan sungai lain tentang cara mengalirkan airnya ke laut???, tetapi yang pasti bahwa Air dalam sungai yang sama , tidak mempertentang dirinya atau sesama air , mereka mengalir apa adanya sesuai sifat dan kerateristik sungai tersebut dengan perkataan lain bahwa air mengalir tidak berdasarkan kerateristik Air yang berbeda tersebut. Contoh , Ada batu besar ditengah sungai , apakah Air yang berbau melewatinya dengan cara meloncati batu tersebut, Apakah Air yang jernih berbelok kekanan atau apakah Air yang bercampur lumpur berbelok kekiri???

Manusia khususnya yang mempunyai sifat ektrim mempertentangkan sesamannya (Manusia) yang tidak sealiran, malah ada diantaranya ,kadang mempertentangkan cara/ keinginannya dengan sesamanya walaupun sealiran… dan lebih gila lagi ada yang memaksakan kehendaknya kepada orang lain…. Kenapa….kenapa…????

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita coba melihat contoh logika dibawah ini sebagai berikut:
Saya, Anda, teman saya , teman anda dan siapa saja yang membaca tulisan ini ibarat murid murid (siswa/mahasiswa)  yang akan menempuh suatu ujian tertulis dengan 100 soal yang harus dijawab dalam waktu 100 menit. dan setelah 100 menit , semua kertas jawaban dikumpulkan dan diperiksa oleh Guru untuk menetapkan hasil nya yaitu Lulus atau Tidak Lulus (batas kelulusan yaitu 60 jawaban benar dan tingkat kelulusan ditetapkan sebagai berikut : kalau benar 100 -91 disebut Lulus istimewa, 90-81 : lulus sangat Baik, 80-71 : Lulus Baik, 70-61: lulus cukup baik, 60: hampir tidak lulus, 59-50: Hampir lulus , 49-0 Tidak lulus) .
Dua soal dari seratus soal adalah :
1. Berapakah hasilnya 3 kali 3 ???
2. Bagaimanakah mendapatkan angka 9 dengan menggunakan angka nol (o) sampai sembilan (9)  ???

Masing masing murid menghadapi ujian tersebut mempunyai sifat dan kerateristik yang berbeda2 , diantaranya :

  1. Ada yang menyelesaikan terlebih dahulu soal yang gampang kemudian soal yang sulit.

  2. Tetapi ada juga sebaliknya

  3. Ada yang berusaha menyontek teman murid lainnya dan

  4. Ada pula yang berdebat tentang jawaban beberapa soal sementara ujian berlangsung.

  5. Dan lebih gila lagi, ada yang berdebat tentang kebenaran jawaban 2 contoh soal tersebut diatas setelah kertas jawaban dikumpulkan.


Seandainya Saya, teman saya, Anda dan teman Anda serta semua yang membaca tulisan ini dapat berkumpul disatu tempat , saya akan mengatakan :

  • Contoh soal yang pertama (3 kali 3 ) mempunyai satu nilai kebenaran kebenaran pada Ujian ini ada pada Guru , tetapi kebenaran yang hak ada pada Tuhan Maha Mengetahui

  • Contoh soal yang kedua adalah “Jawabanku adalah Saya dan Jawabanmu adalah Kamu”

  • Sifat Manusia yang bijaksana adalah sifat yang pertama yaitu ” menyelesaikan terlebih dahulu soal yang gampang kemudian soal yang sulit”, yang lainnya tidak bijaksana dan tidak berguna

  • Yang menentukan kelulusan Adalah Guru , setelah memeriksa hasil jawan ujian.

  • Tidak peduli hasilnya pada ujian ini yaitu 60 (hampir tidak Lulus) atau 100 (istimewa) yang penting Lulus, dan berusaha lebih baik untuk ujian berikutnya dengan belajar lebih giat.


Kembali kepertanyaan Kenapa…kenapa ..???

  • Kenapa Negara Mayoritas Islam seperti Indonesia banyak sekali pelanggaran HAM ???

  • Kenapa dan berapa banyak rakyat terbunuh dan tertindas disektor Agraria/ perkebunan  dan Pertambangan tahun 2011 dan berapa pula yang Mati dan tergusur dari tempat tinggalnya , hanya semata mata kepentingan Investor ( Kenapa Pemerintah lebih mementingkan Investor dari pada rakyatnya ??)

  • Kenapa di Instansi/ Institusi sangat birokrasi??, harus ada ini, harus ada itu??, sampai2 mengeluarkan biaya jauh lebih banyak dari hasil yang akan dicapai. terkadang karena alasan birokrasi perkara yang mudah jadi sulit, yang ironisnya terkadang yang menjadii Haknya akhirnya tidak berHak…(sebenarnya Birokrasi itu baik-red)

  •  Kenapa seorang Polri menganiaya Anak dibawah umur hanya karena menuduh mengambil sendalnya???, Kenapa pengadilan palu menyatakan bersalah kepada anak tersebut???, dan kenapa pula Kapolri mendapat oleh2 1000 pasang sendal dari atas nama masyarakat/ Rakyat???


Kenapa ( Pemerintah/Penguasa/ seakan-akan tidak pernah memperhatikan kepentingan Rakyatnya) ?

  • Pemerintah menyatakan dirinnya sebagai Guru yang menentukan kebenaran  (lihat contoh diatas) , asalkan pekerjaannya sesuai prosedur (aturan, keputusan, Undang2) maka dianggapnya BENAR

  • Pemerintah/Penguasa/ dalam hal ini Pejabat (tinggi sampai rendahan) tidak pernah mau memikirkan/ menyelesaikan urusan yang gampang-gampang , “saya pernah mendengar Pejabat mengatakan Kalau urusan yang besar dan sulit itu urusan/ fikiran Atasan” , tetapi urusan yang kecil atau gampang-pun tidak juga difikirkan apalagi dilaksanakan oleh bawahan , mereka lebih senang melaksanakan instruksi atau perintah (malah kalau melaksanakan urusan yang kecil2 apalagi melanggar aturan pasti dianggap bersalah).

  • Pemerintah/penguasa lupa bahwa sebenarnya Republik / Negara ini adalah milik Rakyatnya , beliau hanyalah diberi Amanah untuk melaksanakan dan mengatur dan sekaligus melindungi ..


Dimana-mana terjadi perdebatan yang hanya disebabkan karena adanya perbedaan pendapat , yang tidak bisa diterima oleh yang lainnya,  dan kalau salah satunya memaksakan pendapatnya dan lainnya tidak menerimanya maka terjadilah pertikaian dan apabila penguasa yang memaksakan kehendaknya maka terjadilah penindasan

Seharusnya Pemerintah menyadari bahwa Negri ini Mayoritas Islam, dan Amanah yang diberikan kepada pejabat/ penguasa juga dari rakyatnya yang mayoritas Islam. dan paling tidak mempunyai  6 image dari 7 image negara yang ada dibawah ini.
Contoh Negara Singapore adala Negara yang mempunyai lingkungan terbersih dan tidak koruptor , Kalaupun ada orang koruptor di Singapore , pasti datangnya dari Negara lain.

Carilah padannya Negara vs Image

Negara


  1. Amerika Serikat


  2. Jepang


  3. Korea


  4. Taiwan


  5. Eropa


  6. Indonesia


  7. Singapore


Image


  1. Loyal


  2. Koruptor


  3. Bersih


  4. Ulet


  5. Hak Pribadi


  6. Disiplin


  7. Tegas


Sumber Negara Mayoritas Islam

Lihat juga : Bencana Melanda Negara Mayoritas Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar