Minggu, 21 Juni 2015

Kisah Samiri Pembuat Patung Anak Sapi



Pengantar

Hadits di bawah ini mengandung tambahan dan perincian terkait dengan penyembahan Bani Israil terhadap anak lembu yang terbuat dari emas ciptaan Samiri dan apa yang dilakukan oleh Musa terhadap anak sapi tersebut, bagaimana dia menenggelamkannya di air dan bagaimana Bani Israil saling membunuh.

Nash Hadits

Hakim meriwayatkan dalam Mustadrak dari Ali berkata, “Ketika Musa bersegera kepada Tuhannya, Samiri mengumpulkan perhiasan semampunya: perhiasan Bani Israil. Dia mencetaknya menjadi anak sapi, kemudian dia memasukkan segenggam (dari jejak rasul) ke dalam perutnya. Ternyata ia menjadi anak sapi yang bersuara. Maka Samiri berkata kepada mereka, ‘Ini adalah Tuhan kalian dan Tuhan Musa.’ Harun berkata kepada mereka, ’Wahai kaum, bukankah Tuhan kalian telah member janji baik kepada kalian?’ Ketika Musa kembali kepada Bani Israil yang telah disesatkan oleh Samiri, Musa memegang kepala saudaranya, maka Harun berkata apa yang dikatakan Musa kepada Samiri, ’Apa yang membuatmu melakukan ini?’ Samiri menjawab, ’Aku mengambil segenggam dari jejak rasul, lalu aku melemparkannya. Demikianlah nafsuku membujukku.”

Lalu Musa mendatangi anak sapi itu. Dia meletakkan serutan dan menyerutnya di tepi sungai. Maka tidak seorang pun yang minum dari air itu yang menyembah anak sapi kecuali wajahnya menguning seperti emas. Mereka berkata kepada Musa, ’Bagaimana taubat kami?’ Musa menjawab, ’Sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lain.’ Lalu mereka mengambil pisau. Maka mulailah seorang membunuh bapaknya dan saudaranya tanpa peduli, hingga yang terbunuh berjumlah tujuh puluh ribu. Lalu Allah mewahyukan kepada Musa, “Perintahkan mereka agar berhenti. Aku telah mengampuni yang terbunuh dan memaafkan yang hidup.”

Takhrij Hadits

Diriwayatkan oleh Hakim dalam Mustadrak, 2/412, no. 3434; dalam Kitabut Tafsir(tafsir surat Thaha). Dia berkata tentangnya, “Hadits ini shahih di atas syarat Syaikhain dan keduanya tidak meriwayatkannya.” Ini pun disetujui oleh Dzahabi.

Penjelasan Hadits

Allah telah menyampaikan kepada kita bahwa Bani Israil menyembah sapi ketika Musa pergi bermunajat kepada Tuhannya pada waktu yang telah ditentukan, dan bahwa Musa pulang dalam keadaan sedih dan marah ketika Tuhannya menyampaikan kepadanya tentang apa menimpa pada kaumnya. Ketika Musa sampai kepada mereka, dia mencela mereka atas perbuatan mereka. Mereka beralasan di depan Musa bahwa mereka melemparkan perhiasan dan emas yang mereka ambil  dari orang-orang Mesir. Lalu Samiri membuat anak sapi bagi mereka. Dia melemparkan kepadanya segenggam tanah dari jejak Jibril manakala dia datang untuk membinasakan Fir’aun dan kaumnya, maka Samiri mengeluarkan untuk mereka seekor anak sapi yang berjasad dan bersuara.

Musa meminta pertanggungjawaban kepada saudaranya, maka dia menyampaikan alasannya. Musa menuntut pertanggungjawaban dari Samiri atas dosa yang telah diperbuatnya. Allah telah menyampaikan kepada kita bahwa Musa membakar anak sapi itu, lalu menenggelamkannya      di  dalam   air. Dia juga memberitakan bahwa Dia memerintahkan Bani Israil untuk saling membunuh disebabkan dosa menyembah anak sapi.

Hadits ini menjelaskan cara Musa menenggelamkan anak sapi tersebut. Musa memerintahkan agar ia diserut dengan serutan supaya Bani Israil bisa melihat betapa hinanya anak sapi ini, yang telah berubah menjadi seonggok debu dan dilempar di sungai yang ada di sisi mereka. Dan di antara keajaiban Allah adalah bahwa semua orang yang menyembah anak sapi, manakala mereka minum dari air sungai itu, wajah mereka menjadi kuning seperti warna emas.

Hadits ini menjelaskan bahwa orang-orang yang menyembah anak sapi saling bunuh sebagian dengan sebagian yang lain. Mereka mengambil pisau. Tidak peduli siapa yang dibunuhnya, apakah itu bapaknya, saudaranya, atau anaknya, hingga yang terbunuh mencapai tujuh puluh ribu orang. Lalu Allah mewahyukan kepada Musa agar menghentikan pembunuhan. Allah telah mengampuni orang yang terbunuh dan yang masih hidup.

Pelajaran-pelajaran dan Faidah-faidah Hadits

  1. Keterangan tentang cara Musa menenggelamkan anak sapi yang disembah oleh Bani Israil, yaitu diserut dengan serutan dan hasilnya yang seperti tepung itu ditebar ke sungai.

  2. Keterangan tentang cara Bani Israil saling membunuh. Mereka yang saling membunuh itu adalah orang-orang yang menyembah sapi, bukan orang-orang yang tidak menyembahnya. Orang-orang yang   menyembahnya memiliki tanda, yaitu berubahnya kulit wajah mereka menjadi warna kuning emas   setelah mereka minum air sungai di mana serutan anak sapi dilempar di dalamnya.

  3. Kemuliaan umat ini di hadapan Allah dengan diterimanya taubat mereka tanpa harus saling   membunuh, kecuali dalam beberapa perkara, seperti  merajam orang berzina yang terbukti zinanya dan   membunuh  orang murtad yang bersikeras mempertahankan kemurtadannya.

  4. Banyaknya jumlah Bani Israil pada zaman Musa. Orang yang terbunuh berjumlah tujuh puluh ribu   orang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar