Jumat, 19 Juni 2015

Bersedekah






Shodaqoh adalah memberikan sesuatu kebaikan berupa barang atau perbuatan kepada orang lain. dengan tujuan menggembirakan atau membantu orang lain yang sangat membutuhkan pertolongan, Dengan demikian shodaqoh maknanya luas mencakup seluruh kebaikan, berupa perkataan atau perbuatan.

Shodaqoh yang kita berikan hendaknya dilakukan sebagai rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan kepada kita.

Shodaqoh hendaknya dilakukan dengan niat yang ichklas beribadah semata maka karena Allah SWT, Karena Niat adalah dasar segala perbuatan, oleh karena itu setiap perbuatan manusia diterima tidaknya disisi Allah sebatas niatnya, maka barangsiapa mengerjakan suatu pekerjaan niatnya murni karena Allah dan mengharapkan ganjaran akhirat, sedang perbuatannya itu sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka amalnya akan diterima oleh Allah.

 
Bershodaqoh hendaklah dilakukan dengan ichklas tanpak mengharapkan sesuatu imbalan apapun, dipuji tidak merasa bangga tidak dipuji tidak merasa kecewa.

 
Orang yang bershodaqoh tidak akan berkurang hartannya bahkan Allah akan tambah berlipat ganda dan akan membawa keberkahan untuk di Dunia maupun Akherat.

Shadaqoh yang dikeluarkan dengan tulus dan icklas akan mendapat imbalan disisi Allah dengan nilai yang sangat besar sebagai mana disebutka dalam Al Qur’an dibawah ini…

 
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

( QS.Al-Baqarah :261 )

Semua Amal Perbuatan Tergantung Kepada Niatnya
إنما الأعمال بالنيات, وإنما لكل امرئ ما نوى. فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله, ومن كانت هجرته لدنيا يصيبها, أو امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر إليه

 
”Sesungguhnya segala amal tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan apa yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya karena Allah dan rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang akan diraihnya atau wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya kepada apa
yang diniatkannya.”

Hadits ;
Barangsiapa niatnya untuk selain Allah atau tidak ikhlas karena Allah seperti dia menyekutukan-Nya dengan makhluk, Memberikan dengan harapan imbalan, ingin dipuji dan sebagainya, maka sedekahnya itu akan sia sia karena akan ditolak dan akan menjadi bencana baginya.

 
Pamer (Riya) dalam Bersedekah Mengingat Firman Allah, “Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima)”, hingga firmannya, “Dan Allah tidak akan memberikan petunjuk bagi orang-orang kafir.”

Jenis Shodaqoh
قَوْلٌ مَعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِنْ صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذًى وَاللَّهُ غَنِيٌّ حَلِيمٌ

Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari shodaqoh yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.
(Q.S.Al-Baqarah : 263 )

 
Shodaqoh adalah bagian daripada Ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT, shodaqoh ada beberapa macam diantaranya

 
Dari Abu Hurairah rodhiallohu ‘anhu dia berkata: Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap ruas tulang manusia harus disedekahi setiap hari selagi matahari masih terbit.

1. Zakat yang merupakan shodaqoh wajib,

2. Menyantuni anak Yatim Piatu dan Fakir dan Miskin dll.
3. Nafkah yang dikeluarkan seorang laki-laki untuk keluarganya dengan niat untuk memperoleh suatu pahala dari Allah adalah shadaqoh.

4. Senyummu ke wajah saudaramu adalah shadaqoh. (Mashabih Assunnah)
5. Tiap-tiap amalan makruf (kebajikan) adalah sodaqoh. Sesungguhnya di antara amalan makruf ialah berjumpa kawan dengan wajah ceria (senyum) dan mengurangi isi embermu untuk diisikan ke mangkuk kawanmu. (HR. Ahmad)

6. Mendamaikan dua orang (yang berselisih) adalah shadaqoh.

7. kata-kata yang baik adalah shadaqoh.

8. setiap langkah kaki yang engkau ayunkan menuju ke masjid adalah Shadaqoh.
9. menyingkirkan aral (rintangan, ranting, paku, kayu, atau sesuatu yang mengganggu) dari jalan juga merupakan shadaqoh. (HR. Bukhari dan Muslim)

 
10.Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu sodaqoh jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan anak (baik laki-laki maupun perempuan) yang mendoakannya. (HR. Muslim)

Apa yang dishodaqohkan
Jika shodaqoh yang kita keluarkan berupa barang, maka barang tersebut hendaklah dari barang atau harta yang baik dari hasil yang halal, Jika berupa makanan hendaklah berikan makanan yang masih baik dan layak dimakan.


Hadits: Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya Allah adalah Maha Suci, tidak menerima kecuali sesuatu yang baik/suci, dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang-orang yang beriman dengan perintah yang sama terhadap para utusanNya (Rasul-RasulNya). Dia berfirman : ‘ Hai Rasul-Rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal yang shalih . Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan’

 
Sekelumit tulisan ini, hamba Allah Mengajak, marilah kita tingkatkan amal ibadah kita dengan cara bershodaqoh agar senantiasaa apa yang telah kita miliki akan mendapat keridhaan_NYa sehingga harta benda kita penuh keberkahan.

Umat islam harus memiliki kesadaran lebih tinggi untuk melakukan perintah berderma atau bershodaqoh. Bershodaqoh termasuk ke dalam kesalehan sosial, Kita perlu terus menanamkan kesadaran bahwa ibadah sosial sama nilainya dengan ibadah mahdhah. Ibadah mahdhah, seperti puasa, kalau tidak mampu kita lakukan bisa diganti dengan shodaqoh. Tetapi, zakat tidak bisa diganti dengan shalat atau puasa.
Shodakoh kita lakukan sebagai wujud ketaatan kita melaksanakan perintah Allah , Sekaligus sebagai bentuk rasa syukur kitai atas nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.Sekaligus memupuk kebersamaan dan keperdulian kepada sesama umat manusia

وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Dan belanjakanlah ( harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

 
وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.
( Q.S.Al-Baqarqh : 43 )

 
1. Allah Tabaraka wata’ala berfirman (di dalam hadits Qudsi): “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” (HR. Muslim)

 
2. Tiap muslim wajib bersodaqoh. Para sahabat bertanya, “Bagaimana kalau dia tidak memiliki sesuatu?” Nabi Saw menjawab, “Bekerja dengan ketrampilan tangannya untuk kemanfaatan bagi dirinya lalu bersodaqoh.”

 
Mereka bertanya lagi. Bagaimana kalau dia tidak mampu?” Nabi menjawab: “Menolong orang yang membutuhkan yang sedang teraniaya”

Mereka bertanya: “Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?” Nabi menjawab: “Menyuruh berbuat ma’ruf.”

 
Mereka bertanya: “Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?” Nabi Saw menjawab, “Mencegah diri dari berbuat kejahatan itulah sodaqoh.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Yang berhak menerima zakat/shodakoh
إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَاِبْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
( Q.S.Al-Baqarah : 60 )

Hadits
1. Sebaik-baik rumah kaum muslimin ialah rumah yang terdapat di dalamnya anak yatim yang diperlakukan (diasuh) dengan baik, dan seburuk-buruk rumah kaum muslimin ialah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim tapi anak itu diperlakukan dengan buruk. (HR. Ibnu Majah)

 
2. Sodaqoh paling afdhol ialah yang diberikan kepada keluarga dekat yang bersikap memusuhi. (HR. Ath-Thabrani dan Abu Dawud)

 
3. Orang yang mengusahakan bantuan (pertolongan) bagi janda dan orang miskin ibarat berjihad di jalan Allah dan ibarat orang shalat malam. Ia tidak merasa lelah dan ia juga ibarat orang berpuasa yang tidak pernah berbuka. (HR. Bukhari)

Hikmah orang yang bershodaqoh
إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Jika kamu menampakkan shodaqoh (mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Q.S.Al-Baqarah : 217 )

1. Dosanya diamfuni Allah. Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sodaqohnya. (HR. Ahmad)

2. Do’a nya selalu dikabulkan Allah. Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain. (HR. Ahmad)

3. Mempererat tali persaudaraan. Nabi saw bersabda, “Dia mendapatkan dua pahala, yaitu pahala menyambung kekerabatan dan pahala shadaqoh.”

4. Menolak bala. Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersodaqoh dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana. (HR. Ath-Thabrani)

5. Rizkinya bertambah dan lancer penuh keberkahan. Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sodaqoh. (HR. Al-Baihaqi)

6. Diberikan kesehatan jasmani dan rohani.

7. Diberi umur panjang dalam kebajikan. Yang dapat menolak takdir ialah doa dan yang dapat memperpanjang umur yakni kebajikan (amal bakti). (HR. Ath-Thahawi)

8. Diberi pahala berlipat ganda. ( QS.Al-Baqarah :261 ) Apa yang kamu nafkahkan dengan tujuan keridhoan Allah akan diberi pahala walaupun hanya sesuap makanan ke mulut isterimu. (HR. Bukhari)

Shodakoh yang ditolak

Harta atau barang dari hasil korupsi dan kejahatan lainnya tidak akan diterima oleh Allah SWT.
Allah Tidak Menerima Shadaqoh dari Hasil Pengkhianatan (Korupsi) dan Tidak Menerima Melainkan dari Hasil Usaha yang Halal Mengingat Firmannya, “Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada shadaqoh yang diungkit-ungkit. Allah Maha kaya lagi Maha Penyantun.”

Hadits:

Abdullah bin Umar r.a. mengatakan bahwa Rasulullah bersabda di atas mimbar sewaktu beliau menyebutkan masalah sedekah, menjaga diri dari meminta-minta, dan masalah meminta-minta, “Tangan yang di atas itu lebih baik daripada tangan yang di bawah. Tangan yang di atas adalah yang member shadaqoh, sedang tangan yang di bawah adalah tangan yang meminta.”

 
“BUAT APA BERSHADAQOH”Manusia lahir kemuka bumi ini dalam keadaan telanjang tanpa sehelai benangpun, jadi pada dasaarnya manusia tidak memiliki apapun juga di alam Dunia.Jika saat ini mereka berlimpah harta dan kekayaan, itu adalah nikmat yang sangat berharga yang harus kita syukuri, dan itu adalah semata mata hanyalah titipan atau amanah.

Amanah harus kita jaga dan dilaksanakan dengan yang sebaik baiknya, karena setiap orang yang diberikan amanah akan dimintakan pertanggungan jawabanya oleh yang memberikan amanah yaitu Allah SWT sebagai mana firman-Nya dalam Al Qur’an :


 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.( Al-Anfaal ayat : 27 )

 
Harta benda yang kita miliki saat ini adalah amanah yang harus kita syukuri dengan cara meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah dan harus dikeluarkan Zakat, dan shodaqohnya, kerena didalamnya ada harta Anak Yatim dan Fakir miskin, yaitu dua setengah persenya yang harus kita keluarkan.

وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Dan belanjakanlah ( harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. ( Al-Baqarah ayat : 195)

Tentunya harta tersebut dari sumber yang halal dan dibelanja kepada yang Halal. Bukan harta yang halal tapi dipergunakan untuk yang Haram, apalagi Harta yang diperoleh dengan cara yang Haram.
فَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلالا طَيِّبًا وَاشْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ


Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah Nikmat Allah jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.( An Nahl ayat : 114)

 
Dengan mensyukuri nikmat tersebut, maka Allah akan menambah nikmat tersebut sehingga apa yang telah kita usahakan selama ini akan membawa kita keselamatan didunia maupun akherat.

 
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.( QS.At-Thalaq: ayat 3 )

Bila tidak..?
Ingat azab yang akan menimpa, lihatlah banyak sudah disekitar kita orang yang berharta dank arena hartanya tersebut anaknya terlibat kasus narkoba, perjudia yang akhirnya masuk penjara dan mempermalukan keluarga. Lihat pula banyak sudah yang keluarga dan rumah tangganya berantakan karena harta,

 
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

( QS.Ibrahim ayat : 7 )

Azab yang mungkin kita tidak sadari, Allah angkan keberkahan dari harta benda tersebut, sehingga berapapun banyaknya, apapun yang ia usahakan selama ini, selalu saja merasa kekurangan, hidupnya tidak ada ketentraman dan kedamaian, yang ada hanya kecemasan dan rasa was was.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar