Minggu, 21 Juni 2015

10 Malaikat



Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman.
Iman kepada malaikat adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah.

Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya.

Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Malaikat pada umumnya menampakan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim.

Di antara para malaikat yang wajib setiap orang Islam ketahui sebagai salah satu Rukun Iman berserta tugas-tugas mereka adalah:

1. Jibril – Menyampaikan wahyu kepada para Nabi dan Rasul Allah.
2. Israfil – Meniup sangkakala (terompet) pada hari kiamat.
3. Izrail – Mencabut nyawa seluruh makhluk.
4. Munkar – Memeriksa amal perbuatan manusia di alam barzakh.
5. Nakir – Memeriksa amal perbuatan manusia di alam barzakh.
6. Raqib – Mencatat amal baik manusia ketika hidup di dunia.
7. Atid – Mencatat amal buruk manusia ketika hidup di dunia.
8. Malik – Menjaga neraka dengan bengis dan kejam.
9. Ridwan – Menjaga sorga dengan lemah lembut.
10. Mikail – Membagi rezeki kepada seluruh makhluk, di antaranya menurunkan hujan.

Dari nama-nama malaikat di atas hanya tiga yang disebut dalam Al Qur’an, yaitu Jibril (QS 2 Al Baqarah : 97,98 dan QS 66 At Tahrim : 4), Mikail (QS 2 Al Baqarah : 98) dan Malik (QS Al Hujurat).

Sedangkan Israfil, Munkar dan Nakir disebut dalam Hadits.

Nama Malaikat Maut, Izrail, tidak ditemukan sumbernya baik dalam Al Quran maupun Hadits. Kemungkinan nama malaikat Izrail didapat dari sumber Israiliyat. Dalam Al Qur’an dia hanya disebut Malaikat Maut.

Walau namanya hanya disebut dua kali dalam Al Qur’an, malaikat Jibril juga disebut di banyak tempat dalam Al Qur’an dengan sebutan lain seperti Ruhul Qudus, Ruhul Amin dll.

Selain malaikat tersebut di atas Al Qur’an juga menyebutkan beberapa malaikat lainnya, seperti :

Malaikat Zabaniah – 19 malaikat penyiksa dalam neraka.
Hamalatul ‘Arsy – Empat malaikat pembawa ‘Arsy Allah, pada hari kiamat jumlahnya akan ditambah empat menjadi delapan.
Malaikat Rahmat (kitab Daqoiqul Akhbar)
Malaikat Harut dan Marut – Dua Malaikat yang berubah ujud menjadi manusia dan di turunkan ke negeri Babil

Malaikat Hafazhah (Para Penjaga):
1. Malaikat Kiram al-Katibun – Para malaikat pencatat yang mulia, ditugaskan mengawasi amal seorang hamba-Nya.
2. Malaikat Mu’aqqibat – Para malaikat yang ditugaskan menjaga seorang hamba dalam segala ihwalnya.

Sifat-sifat malaikat yaitu mereka selalu patuh terhadap apa-apa yang diperintahkan Allah kepada mereka. Mereka tidak diciptakan untuk membangkang atau melawan kepada Allah. Malaikat tidak dilengkapi dengan hawa nafsu, tidak memiliki keinginan seperti manusia, tidak berjenis lelaki atau perempuan, dan tidak berkeluarga.

Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam mengelola alam semesta.

Malaikat tidak pernah lelah dalam melaksanakan apa-apa yang diperintahkan kepada mereka. Mereka tidak makan, minum atau tidur seperti manusia. Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka sekarang sama persis ketika mereka diciptakan.

Sebagai makhluk ghaib, wujud Malaikat tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium dan dirasakan oleh manusia, dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh panca indera, kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Beberapa nabi dan rasul telah di tampakkan wujud malaikat yang berubah menjadi manusia, seperti dalam kisah Luth, Maryam, Muhammad dan lain-lainnya.

Sedangkan Iblis, dulunya/asalnya adalah ketua seluruh malaikat di langit dan di bumi, ia selalu bersujud di setiap langit kepada-Nya, yang paling banyak ilmu dan ibadahnya. Iblis adalah nenek moyang Jin, seperti Adam nenek moyang Manusia. Jin adalah makhluk yang dicipta oleh Allah dari ‘api yang tidak berasap’, sedang malaikat dicipta dari cahaya.

Ada yang berpendapat bahwa nama malaikat itu sebenarnya bukan menunjukkan individu, tetapi menunjukkan suatu sistem.
Ada yang lebih spesifik, yang menyebutkan malaikat itu sistem database-nya Allah.

Tulisan/artikel ini ditujukan sekedar untuk menambah pengetahuan kita, dengan harapan semoga dengan bertambahnya ilmu, kita menjadi “lebih dekat”, “lebih tunduk”, “lebih sayang”, dsb, kepada Allah SWT.

sumber: Sumber : http://al-quran.bahagia.us/
link : http://www.facebook.com/notes/al-quran-islam-yg-bahagia/malaikat-dalam-agama-islam/150068068762

Tidak ada komentar:

Posting Komentar